Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Kebijakan dan strategi pembudayaan kegemaran membaca dan peningkatan budaya literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perlu dilaksanakan secara terintegrasi serta kerja sama dengan berbagai pihak, baik di pusat maupun daerah.
Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Adin Bondar saat menerima kunjungan Bupati Labuhanbatu Utara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Ogan Ilir di Ruang Media Center, Gedung Layanan Perpusnas pada Selasa, (14/2/2023).
“Kita harus memiliki satu visi, bagaimana membangun integritas dan konektivitas antara kebijakan nasional di pusat, provinsi, kabupaten terkait kegemaran baca dan literasi negara kita”, ungkap Deputi.
Lebih lanjut, Deputi Adin menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan kunci untuk menyejahterakan masyarakat. Menurutnya, kesejahteraan sudah tidak lagi bertumpu pada alam dan manusia, namun knowledge atau pengetahuan.
“Peningkatan sumber daya manusia bisa dilakukan melalui peningkatan literasi. Ketika seseorang itu berpengetahuan, maka ia akan inovatif. Jika inovatif maka akan kreatif dan produktif,” imbuhnya.
Deputi juga menyampaikan bahwa tingkat literasi masyarakat berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Perpusnas mereplikasi program tersebut dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dimana perpustakaan menjadi ruang publik untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan pengetahuan.
Senada, Bupati Labuhanbatu Utara, Hendryanto Sitorus menyampaikan bahwa untuk meningkatkan pengetahuan anak bangsa dan meningkatkan budaya baca, perlu adanya perpustakaan yang representatif yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin generasi penerus, terutama masyarakat Labuhanbatu Utara, dapat merasakan manfaat dari perpustakaan di daerah kami”, ujar Hendryanto.
Pada kesempatan yang sama Asisten III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Ogan Ilir, Yohanes menyampaikan bahwa sebagai penyangga Kota Palembang, kabupaten Ogan Ilir sangat memerlukan gedung layanan perpustakaan yang dapat meningkatkan literasi masyarakat kabupaten Ogan Ilir.
“Kami sudah memiliki lahan dan perencanaan. Kami sangat berharap dapat dibangun perpustakaan di daerah kami”, ungkap Yohanes.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Kelompok Kerja Pengembangan Perpustakaan Umum Perpusnas, Nurhadisaputra menyampaikan bahwa sejak tahun 2019, salah satu intervensi Perpusnas ke daerah adalah penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan.
Dia menjelaskan bahwa DAK yang sebelumnya bersifat reguler, atau semua daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengajukan, kini hanya daerah yang masuk dalam lokasi prioritas yang dapat mengajukan.
Lebih lanjut, dia menghimbau agar perencanaan pembangunan perpustakaan perlu mempertimbangkan aspek ramah anak dan ramah difabel, sirkulasi yang bagus, serta aspek kemudahan pemeliharaan.
“Gedung perpustakaan adalah sebuah gedung layanan yang diprioritaskan untuk semua kalangan masyarakat. Kami juga berharap perencanaan pembangunan dapat mengakomodir kebutuhan anak-anak hingga masyarakat difabel”, lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Deddy Armadi, menyampaikan pihaknya ingin berkonsultasi terkait usulan dan permohonan perluasan gedung perpustakaan serta penambahan fasilitas ruang audio visual.
“Kami sudah memiliki gedung, namun karena ruangan fasilitas layanan kami kecil perlu diperluas agar dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat kami,” ungkapnya.
Kunjungan diakhiri dengan library tour di Perpustakaan Nasional untuk memberikan gambaran layanan serta penjelasan program yang sudah dijalankan Perpusnas agar dapat direplikasi oleh daerah. Sehingga perpustakaan tidak hanya menjadi sebuah gedung saja, namun dapat memberi ruang terbuka bagi masyarakat untuk meningkatkan kapasitasnya.
Sumber : https://www.perpusnas.go.id